Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku industri lampu memprediksi konsumsi lampu light emitting diode (LED) tahun ini tumbuh 233% dari 12 juta unit menjadi 40 juta unit, seiring permintaan masyarakat yang kian meningkat.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Indonesia (Aperlindo) John Manoppo menyakini penggunaan lampu LED akan menggeser lampu hemat energi (LHE) yang selama ini menyasar pasar rumah tangga hingga 95%.
Menurutnya, kehadiran lampu LED yang menawarkan produk lebih hemat dari LHE serta harga lebih terjangkau oleh hampir lapisan masyarakat, maka permintaan LED akan terus tumbuh tiap tahun.
Dia mengatakan lampu LED akan semakin diminati orang karena memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan dengan LHE. John menambahkan kandungan merkuri pada lampu LED sudah tidak ada sehingga berkategori produk ramah lingkungan.
“Kami katakan konsumsi LED bisa tembus 40 juta apabila ada dukungan juga dari pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/4/2014).
Dukungan yang diinginkan pelaku bisnis ini, kata John, pemerintah segera menentukan bea masuk lampu LED sekitar 15%-25% dengan menetapkan Harmonized System (HS) tersendiri atau tidak digabung dengan lampu kompak floresensi (LHE) yang telah berlaku dalam perjanjian perdagangan bebas China-Asean (CAFTA).
Pihaknya juga menginginkan pemerintah membuat aturan untuk mewajibkan penggunaan lampu LED produk lokal yang diperuntukkan bagi semua gedung pemerintah.
“Terakhir, apabila instruksi presiden mengenai penggunaan produk dalam negeri atau TKDN berjalan baik, kami optimis pasar LED terus tumbuh,” ujarnya.
Perkembangan industri dan pasar lampu LED secara global sangat menarik karena beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan dan berbagai negara lainnya mulai mengarah pada lampu LED.
Dia mengakui produksi lampu LED belum begitu banyak, namun sejumlah produsen mulai tertarik untuk memproduksi lampu LED.
Beberapa produsen itu antara lain PT. Sinar Angkasa Rungkut (Chiyoda) di Surabaya, PT Pancaran Indonesia (Cahaya) di Tangeran, PT SuRE Indonesia (Kunang) di Tangeran dan PT Sentosa Elektrik (Keibu) di Bandung.
Lebih lanjut, John mengatakan penjualan lampu LED disegmen rumah tangga tahun ini diperkirakan mencapai 15 juta unit.
Penjualan itu seiring dengan pemasangan sambungan listrik baru mencapai 3,2 juta pelanggan baru segmen rumah tangga.
“Itu data yang kami dapat Kementerian ESDM dan informasi dari PLN,” terangnya.