Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Armada Pelabuhan Berbasis Green Port Hadir Mei

Armada angkutan barang dan peti kemas berbasis compress natural gas (CNG) untuk mendukung konsep green port di pelabuhan Indonesia mulai diperkenalkan pada pertengahan Mei 2014.

Bisnis.com, JAKARTA--Armada angkutan barang dan peti kemas berbasis compress natural gas (CNG) untuk mendukung konsep green port di pelabuhan Indonesia mulai diperkenalkan pada pertengahan Mei 2014.

Pengenalan itu dengan merencanakan uji coba pengoperasiannya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Rudi Heryanto, Direktur PT Indo Dongfeng Motor (IDM)-salah satu distributor truk dan sparepart berbagai merek dari China, mengatakan pada 25 April 2014 pihaknya akan mendatangkan tiga unit armada dengan prototipe baru tersebut untuk kegiatan uji coba di pelabuhan.

Dia mengatakan, tiga unit truk trailer produksi China Automotive Manufacturing Company (CAMC)khusus angkutan di Pelabuhan tersebut memiliki spesifikasi engine 380 Horse Power (HP), 350 HP dan 280 HP.

“Armada itu juga memiliki spesifikasi standar emisi gas buang euro 4, sedangkan kebanyakan armada yang ada saat ini masih euro 2 atau emisi gas buangnya masih rendah,” ujarnya, kepada Bisnis.com, hari ini, Rabu (23/4).

Rudi mengatakan, armada tersebut untuk mendukung program green port di Pelabuhan Indonesia, seperti yang akan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak maupun Teluk Lamong.

“Kami juga akan menggandeng Organda Angkutan Khusus Pelabuhan dan Manajemen Pelindo untuk menyukseskan program green port tersebut,” tuturnya.

Dia mengatakan tehnologi gas buang euro 4 untuk kendaraan/armada truk trailer hingga saat ini belum ada di Indonesia, sebab mayoritas armada trailer di Pelabuhan Indonesia saat ini bermesin diesel dengan bahan bakar solar.

“Sistem euro 4 memiliki standar emisi gas buang sangat baik sehingga minim terjadinya polusi karena memakai bahan bakar gas,dan hal ini sejalan dengan dengan konsep green port,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper