Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas perkebunan Indonesia mengkaji kemungkinan memanggil atau menegur perusahaan perkebunan kelapa sawit atau CPO yang dianggap turut mempromosikan mekanisme sertiifkasi di luar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
“Saya mau panggil perusahaan perkebunan besar, seperti Wilmar dan Sinar Mas, kok mereka ikut juga kepentingan asing, bukan ikut promosi ISPO,” ujar Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir, Selasa (22/4/2014).
Dia menuturkan, wajar kalau perusahaan apapun yang membuka usaha di Indonesia untuk mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, salah satunya ISPO bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit, bukan sertifikasi lain.
Perusahaan besar, katanya, justru perlu ikut mempromosikan sertifikasi tersebut sebab apabila mereka melenceng, perusahaan perkebunan kecil akan terpengaruh.