Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Ekspor Kerajinan Dipatok Rp10 Triliun

Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor produk kerajinan Indonesia pada 2014 mencapai Rp10 triliun, naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp8 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor produk kerajinan pada 2014  mencapai Rp10 triliun, naik dibandingkan  tahun lalu sebesar Rp8 triliun.

“Kami menargetkan nilai ekspor produk kerajinan tahun ini bisa mencapai Rp10 triliun,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamukti, saat peluncuran World Crafts Council (WCC) Award of Excellence for Handicraft di Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Dia mengatakan tiap tahun ekspor produk kerajian ini bisa meningkat sekitar 8%. Tapi dalam 5 tahun terakhir pertumbuhannya baru berkisar di angka 5-6%.

Bayu menuturkan produk kerajinan Indonesia cukup laris di luar negeri, terutama di pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa. Produk yang paling laku adalah produk kerajinan dari kayu dan anyaman, seperti furniture, patung, keranjang dan barang anyaman lainnya.

Menurut dia, ekspor produk kerajinan ini cukup penting. Selain menjadi sumber penerimaan devisa negara, juga sebagai ajang untuk memperkenalkan produk Indonesia di mata dunia.

Dia menjelaskan angka penjualan produk kerajinan di dalam negeri cukup besar, mecapai sekitar Rp40 triliun.

Bayu menyebutkan negara tujuan ekspor produk kerajinan Indonesia adalah Amerika Serikat, dengan nilai ekspor pada 2013 mencapai US$301,29 juta dan pangsa ekspor mencapai 45,03%.

Adapun ke Jepang nilai ekspor mencapai US$76,4 juta (11,4%), Inggris sebesar US$29,02 juta dengan pangsa ekspor 4,34%. Disusul Jerman dengan nilai eskpor US$25,4 juta (3,8%), dan Hong Kong sebesar US$21,28 juta (3,18%).

Dia menambahkan produk kerajinan yang diekspor antara lain ornament dari kayu seperti patung dengan nilai ekspor US$98,9 juta (14,79%), keranjang dan barang anyaman lainnya sebesar US$69,57 juta (10,4%), frame dari kayu mencapai US$51,48 juta (7,69%), dan produk kerajinan untuk alat rumah tangga dengan nilai ekspor US$37,72 juta (5,64%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper