Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) berharap pemerintah meninjau kembali rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk. oleh bank BUMN lainnya.
“Isu bahwasanya saham BTN akan diakuisisi Bank Mandiri membuat para pengembang anggota Apersi was-was,” ungkap Ketua Umum DPP Apersi (versi munas Jakarta), Anton R Santoso kepada Bisnis melalui pesan singkat, Sabtu (19/4/2014).
Dia menjelaskan pihaknya khawatir bila akuisisi tersebut terjadi, fokus pembiayaan BTN akan berubah.
Berbeda dari bank BUMN lainnya, lanjut Anton, BTN lebih berfokus kepada pada pembiayan KPR.
“Apakah setelah akuisisi tersebut BTN tetap fokus terhadap pembiayaan KPR [kredit pemilikan rumah] untuk perumahan terutama untuk KPR dengan skema FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan],” imbuhnya.
Oleh karena itu, Apersi meminta pemerintah untuk mempertimbangkan rencana tersebut. Menurutnya, belum ada pihak yang akan menjamin arah kebijakan pembiayaan KPR FLPP oleh BTN tidak berubah pasca-akuisisi.
“Terutama Menteri BUMN. Apalagi jabatan para menteri akan berakhir dalam beberapa bulan lagi agar tidak mengambil keputusan yang dapat merugikan masyarakat,” tukasnya.