Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN TDL: Pemenuhan Kebutuhan Plastik Akan Tersendat

Pelaku usaha industri plastik menyatakan dampak kenaikan tarif dasar listrik untuk industri yang berlaku Mei 2014 adalah tersendatnya pemenuhan kebutuhan plastik.n

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha industri plastik menyatakan dampak kenaikan tarif dasar listrik untuk industri yang berlaku Mei 2014 adalah tersendatnya pemenuhan kebutuhan plastik.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik (INAplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan kenaikan tarif listrik memang tidak memberikan banyak pengaruh pada pertumbuhan permintaan plastik. Menurutnya, permintaan akan tetap banyak, yakni tumbuh 7%, tetapi pemenuhan akan cukup tersendat.

“Listrik itu kan pengaruhnya pada kegiatan produksi, biaya produksi. Kalau permintaan tidak pengaruh, tetapi jadinya akan tersendar pemenuhannya,” kata Budi di Jakarta, Rabu (16/4).

Adapun produksi plastik hilir kini terpusat di empat wilayah, yaitu Jabodetabek dengan pangsa pasar 20%, Jawa Tengah 30%, Jawa Timur 35% dan sisanya berada di Jawa Barat 15%. Produksi plastik di Jabodetabek 25% atau lebih rendah dari konsumsi 30%. Produksi di Indonesia timur dan Jawa Timur 25% dan di Jawa Tengah 15%.

Ada kemugnkinan, pelaku industri plastik tahun ini akan menaikkan harga jual sekitar 5%-10% karena komoditas lain turut naik. Kenaikan UMP, bahan bakar minyak (BBM) dan rencana kenaikan biaya listrik menjadi alasan pelaku usaha mengambil sikap tegas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper