Bisnis.com, JAKARTA -- Messe Dusseldorf Asia dan PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) kembali menggelar pameran Indoplas, Indopack dan Indoprint 2014 guna meningkatkan kebutuhan teknologi yang bisa mendukung industri dalam negeri.
Managing Director Messe Dusseldorf Asia Gernot Ringling mengatakan Indonesia memiliki potensi pasar yang besar di industri plastik, pengemasan, dan percetakan.
Kebutuhan teknologi untuk mendukung kelompok industri tersebut sangat diperlukan.
Dia berharap, dalam pameran yang akan diadakan pada 3-6 September 2014 bisa membantu meningkatkan kinerja industri plastik, pengemasan dan percetakan.
“Kami harap ada sekitar 25.000 pengunjung. Di sana akan akan banyak mesin-mesin dari berbagai negara yang bisa menunjang kinerja industri plastik dan percetakan di dalam negeri,” kata Ringling saat media briefing pameran internasional untuk industri plastik, pengemasan, pemrosesan dan percetakan di Indonesia, Rabu (16/4).
Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik Budi Susanto menyambut baik terselenggaranya pameran ini.
Menurutnya, industri petrokimia membutuhkan solusi untuk bisa menyelesaikan masalah ketergantungan nafta yang cukup tinggi.
“Semoga ini jadi momen yang tepat untuk mencari solusi terbaru untuk pengolahan nafta sekaligus memperluas jaringan bisnis pengusaha Indonesia,” kata Budi.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia Jimmy Junianto mengatakan biasanya dalam pameran para eksibitor akan menawarkan mesin-mesin terbaru dan terbaik.
“Ini bisa dijadikan momen industri percetakan untuk bisa menghasilkan barang cetakan lebih baik dengan menggunakan mesin yang baik,” ujarnya.
Rencananya, pameran akan menyajikan berbagai macam plastik, pengemasan, dan pemrosesan serta percetakan, mulai dari bahan baku untuk pengolahan, mesin dan peralatan solusi inovatif hingga komponen jadi.
Tahun 2012, sebanyak 253 eksibitor dari 19 negara menampilkan produk di hadapan lebih dari 17.000 pengunjung.
Pameran ini sudah kesembilan kalinya diadakan dan rutin setiap dua tahun.
Tahun ini, pameran akan mengakomodasi 400 eksibitor internasional dari 20 negara.
