Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Pengusaha Angkutan Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menilai rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) hanya akan menghambur-hamburkan uang karena tidak terlalu dibutuhkan.
Ketua Tim Tarif Gapasdap Luthfie Syarif, mengatakan rencana pembangunan JSS hanya akan menghambur-hamburkan anggaran. Sebaiknya, anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan.
Menurutnya, pengembangan atau modernisasi pelabuhan penyeberangan guna memperlancar konektivitas antarprovinsi di Indonesia.
"Pembangunan JSS itu tidak perlu dilakukan. Itu terlalu membuang-buang uang. Kalau untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan modern enggak perlu melakukan itu. Rp10 triliun seperti Merak-Bakahuni jadi pelabuhan modern," ucapnya, Senin (14/4/2014).
Selain memodernisasi pelabuhan penyeberangan, kata Luthfie, pemerintah harus fokus membangun sarana dan prasarana kereta api dari Lampung ke Medan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Sumatra yang menjadi akses menuju lokasi pertanian dan kawasan pemukiman penduduk.
"Yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur jalan di Sumatra dan menuju kawasan pertanian dan permukiman, bukan membangun jembatan di mana di situ sudah ada sarana, yaitu angkutan penyeberangan," ujarnya.
Gapasdap: Jembatan Selat Sunda Hanya Buang-buang Uang
Gabungan Pengusaha Angkutan Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) menilai rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) hanya akan menghambur-hamburkan uang karena tidak terlalu dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Kenaikan UMP 2025 Batal Diumumkan 21 November? Menaker Bilang Begini
19 menit yang lalu
OPINI : Momentum Kebangkitan Persusuan Nasional
20 menit yang lalu
CIPS: Prabowo Harus Buat Kebijakan Perdagangan yang Untungkan UMKM
54 menit yang lalu