Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Pabrik Terigu Beroperasi Tahun Ini

Sebanyak lima pabrik terigu baru akan beroperasi pada tahun ini di dalam negeri sementara kalangan pengusaha industri terigu meyakini bisa menguasai pasar Asia Timur dalam beberapa tahun ke depan.

Bisnis.com, JAKARTA- Sebanyak lima pabrik terigu baru akan beroperasi pada tahun ini di dalam negeri sementara kalangan pengusaha industri terigu dalam negeri meyakini bisa bisa menguasai pasar Asia Timur dalam beberapa tahun ke depan.

Ketua Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franky Welirang mengatakan sampai dengan 2013, sudah ada 24 pabrik terigu yang berdiri di Indonesia dengan kapasitas 7 juta ton giling gandum yang menghasilkan 5,4 juta ton terigu.

Dengan bertambahnya lima pabrik baru, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas giling gandum hingga 9,7 juta ton.

Yang nantinya akan menghasilkan 7,45 juta ton terigu. Kami juga ingin meningkatkan ekspor ke negara di Asia Timur yang meliputi Jepang, Korea, dan sebagainya,” kata Franky di Kemenperin, Senin (14/4/2014).

 Namun dia tidak bisa menyebutkan berapa keseluruhan nilai investasi dari pembangunan kelima pabrik tersebut. Adapun, lima pabrik tersebut a.l Bungasari yang akan membangun Cilegon, Mayora di Cilegon, Wilmar di Gresik, serta Cerestar yang membangun dua pabrik di Gresik dan Medan. Dengan demikian, total seluruh pabrik terigu di Indonesia berjumlah 29 pabrik.

Dia memperkirakan pertumbuhan industri terigu nasional tahun ini sebesar 6%. Padahal, selama lima tahun terakhir, pertumbuhan industri ini mencapai 7%. “Kami ambil angka konservatif, pertumbuhan 6% itu sudah baik,” tambah dia.

Target pertumbuhan industri tersebut, kata Franky, akan didorong oleh peningkatan ekspor ke Asia Timur Raya. Pada 2013, ekspor terigu, baik itu bahan baku yang berbasis terigu dan produk terigu mencapai US$700 juta.

Sedangkan tahun ini diperkirakan bisa menembus angka US$1 miliar. Pertumbuhan ekspor tersebut akan didorong oleh ekspor produk yang memiliki nilai tambah seperti biskuit dan mie instant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper