Bisnis.com, JAKARTA--Kegiatan kampanye tahun ini tidak terlalu memengaruhi pertumbuhan okupansi hotel seperti pemilu sebelumnya.
“Ada pengaruhnya tapi tidak terlalu besar. Kalaupun ada pertumbuhan, tidak lebih dari 5%,” urai Wakil Ketua Umum Bidang Investasi, Perizinan, dan Pengembangan Usaha Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, Rabu (9/4/2014).
Bahkan, Vice President Sahid Grup tersebut melanjutkan okupansi hotel-hotel yang berada di tingkat kabupaten juga tidak terlalu terdongkrak selama masa kampanye lalu. Kondisi seperti ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga masa pemilihan umum presiden.
Menurutnya, tingkat mobilisasi dari partai politik lebih dinamis selama masa pemilu legislatif, tidak seperti pemilu presiden. Pemilu tahun ini, sambungnya, tidak memberikan kontribusi yang berarti dalam pertumbuhan okupansi hotel.
Sepertinya strategi kampanye yang digunakan oleh parpol tidak seperti pemilu lalu. Sebelumnya, parpol banyak melakukan pengerahan massa yang cukup besar dan dikumpulkan di kota-kota besar. Karena itulah, pemilu dapat mendongkrak tingkat okupansi hotel.