Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Akui Sulit Beri Sanksi untuk Mobil Murah Pakai Premium

Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyatakan sanksi bagi pengendara mobil murah yang menggunakan BBM subsidi sulit diterapkan karena sukar menyediakan tenaga pengawas.
Mobil murah LCGC/JIBI
Mobil murah LCGC/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyatakan sanksi bagi pengendara mobil murah yang menggunakan BBM subsidi sulit diterapkan karena sukar menyediakan tenaga pengawas.

Pada saat yang sama, orang sulit diimbau untuk tidak menggunakan BBM subsidi. “Industri (Kementerian Perindustrian) bilang siapkan saja hukumannya, tapi bagaimana mengontrolnya, siapa yang mau jadi polisi di pompa bensin,” kata Chatib, Senin (7/4/2014).

Menurutnya, cara teknis untuk mencegah penggunaan BBM subsidi lebih realistis ketimbang sanksi, misalnya dengan merancang teknologi mesin mobil murah hanya dapat menggunakan BBM nonsubsidi.  

Cara lainnya, memodifikasi nozzle BBM nonsubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar berbeda dengan nozzle BBM subsidi. Pada saat yang sama, tanki mobil murah didesain sedemikian rupa agar hanya dapat diisi dengan BBM nonsubsidi.

“Opsi-opsi ini yang akan kami pelajari sama-sama dengan Kemenperin, yang paling efektif yang mana,” ujarnya.

Chatib menuturkan dari segi penerimaan negara, mobil murah sebetulnya menguntungkan karena dapat menaikkan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) badan.

“Dari segi tax (pajak), mungkin kita gain (bertambah), tapi saya tetap harus (memikirkan) bagaimana spending untuk fuel-nya bisa kami batasi,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper