Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyampaikan pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM subsidi tahun ini jika rupiah terus menunjukkan penguatan.
Dia mengatakan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan masih mengkaji pengaruh pergerakan nilai tukar rupiah sejauh ini terhadap belanja subsidi energi.
Menurutnya, jika rupiah terus menguat, maka impor BBM tidak akan melejit. Dengan demikian, subsidi BBM tidak akan membengkak.
“Belum ada pembicaraan pemerintah akan naikkan BBM atau enggak. Ini masih dalam bentuk exercise. Tergantung nilai tukar seperti apa,” katanya, Senin (7/4/2014).
Meskipun demikian, dia tidak menutup kemungkinan penaikan harga BBM tahun ini jika rupiah berbalik melemah lagi.
Rupiah sejak awal tahun menunjukkan penguatan. Pekan lalu rupiah terapresiasi ke posisi Rp11.371 per dolar Amerika Serikat atau menguat 7% secara tahun kalender (year to date).
“Jangan di-rule out (ditutup) kemungkinan ini (menaikkan harga BBM), tapi saya enggak bicara mengenai timing. Saya bicara exercise-nya dilakukan, setiap waktu kami lakukan,” ujar Chatib.