Bisnis.com, SANUR, Bali - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan pengerjaan proyek jalan rusak, terutama di kawasan jalur Pantai Utara (Pantura), selesai sebelum masa jabatannya berakhir.
Djoko berharap pihak terkait, khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga agar dapat bekerja dengan sebaik mungkin.
Untuk proyek perbaikan jalan di jalur Pantura, Djoko menjelaskan sudah dilaksanakan pada awal Maret 2014 dan diperkirakan selesai Juni 2014.
"Saya berharap di akhir jabatan saya sebagai Menteri PU ini tidak ada lagi keributan soal jalan rusak, dan harapan ini dapat dipenuhi oleh Ditjen Bina Marga," ujarnya seusai menghadiri penutupan Konferensi Regional di Sanur, Bali, Sabtu (22/3/2014).
Dia menjelaskan perbaikan jalan di kawasan Jalur Pantura ini sangat penting, mengingat jalanan di kawasan ini paling sering dilewati oleh masyarakat pada saat mudik, menjelang hari raya Lebaran.
"Pulau Jawa khususnya Pantura ini nanti paling banyak dilewati pemudik yang ingin merayakan lebaran," katanya.
Dia mengungkapkan Kementerian PU sudah mempersiapkan anggaran dan melakukan lelang untuk pengerjaan perbaikan jalan di sepanjang Pantura sekitar hingga Rp1,3 triliun untuk panjang 1.300 km. Anggaran tersebut, lanjutnya akan digunakan untuk pemeliharaan rutin, berjala, maupun peningkatan kapasitas jalan.
"Yang sudah kita persiapkan, pertama adalah anggaran, dan kedua semangat untuk bekerja keras. Programnya sudah diatur, harapan kami adalah sebulan sebelum lebaran semua kegiatan perbaikan sudah selesai," ujarnya.
Djoko mengakui proses pengerjaan jalan di Pantura ini sempat mengalami hambatan dan tertunda akibat musibah banjir bandang pada awal Februari 2014.
"Banjir bandang membuat kerusakan luar biasa, tetapi kami sudah melakukan proses penanganan darurat. Namun, awal Maret cuaca mulai membaik, dan kontrak yang kami rencanakan sejak November itu bisa sesuai target," imbuhnya.