Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mebel dan Kerajinan Khawatir SVLK Pukul Ekspor

Pelaku usaha permebelan dan kerajinan khawatir penerapan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) menjadi bumerang bagi industri kecil dan menengah karena persyaratan untuk mendapat sertifikasi rumit.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku usaha permebelan dan kerajinan khawatir penerapan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) menjadi bumerang bagi industri kecil dan menengah karena persyaratan untuk mendapat sertifikasi rumit.

Apabila hal ini tidak diantisipasi oleh pemerintah, bukan tidak mungkin SVLK menjadi batu sandungan bagi peningkatan ekspor yang ditargetkan mencapai US$3 miliar pada 2014.

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) sendiri mencatat ekspor tahun lalu senilai US$2,6 miliar, yang terdiri dari furnitur sebesar US$1,8 miliar dari furnitur dan US$800.000 dari kerajinan.

"Secara teori, usulan Menteri Kehutanan untuk menggabungkan sertifikasi bagi pelaku usaha kecil itu cukup ideal. Namun secara implementasi itu sulit, karena kan pada dasarnya mereka itu saling bersaing," kata Direktur Eksekutif Asmindo Indrawan kepada Bisnis, Minggu (16/3/2014).

Indrawan memaparkan, pihaknya berharap pemerintah mempermudah proses sertifikasi dan menghapus segala regulasi yang menghambat eskpor produk furnitur dan kerajinan.

Pasalnya, industri ini harus segera memperluas pasar ekspor selain pasar tradisional seperti AS dan Eropa.

Asmindo mencatat, ekspor produk dari Indonesia diserap oleh AS dan Eropa sebesar 40% serta Jepang 12%. Indrawan mengatakan, beberapa pasar internasional yang akan disasar oleh Asmindo adalah Korea, Taiwan, Turki, Timur Tengah dan China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper