Bisnis.com,JAKARTA – Produksi kapas Indonesia melorot tajam. Data Kementerian Pertanian yang diolah Bisnis.com, Minggu (9/3/2014), menyebutkan Jika pada 2008, produksinya masih berada di level 3.800-an ton, pada 2013 turun drastis dikisaran 2.500-an ton.
Artinya selama 6 tahun, yaitu sejak 2008 hingga 2013, produksi kapas turun sekitar 33,69%. Rinciannya produksi pada 2008 sebesar 3.858 ton, pada 2009 sebesar 3.145 ton, pada 2010 sebesar 3.174 ton, pada 2011 sebesar 2.275 ton, pada 2012 sebesar 2.793 ton dan pada 2013 hanya sebesar 2.558 ton.
Turunnya produksi sangat mungkin disebabkan turunnya produktivitas tanaman. berdasarkan data analisis ini, produktivitas tanaman kapas pada periode tersebut juga turun tajam yakni sekitar 32,2%. Rinciannya, Jika pada 2008 produktivitas tanaman petani masih dikisaran 4,5 kuintal per ha, maka pada 2013 produktivitasnya tinggal 3,1 kuintal per ha.
Disektor on farm, selama periode tersebut ternyata tidak terjadi penambahan luasan perkebunan atau mengalami stagnasi. Jika pada 2008 luasan areal mencapai 11.729 ha, pada 2013 luasannya masih di kisaran itu atau tepatnya sebesar 11.287 ha.
Sementara itu, di sektor importasi terjadi kondisi yang sebaliknya. Data Direktorat Perkebunan Kementan menyebutkan terjadi peningkatan impor yang sangat signifikan pada 2012. Secara volume, jika pada tahun sebelumnya impor kapas rata-rata dibawah seribu ton, tetapi pada 2012 impornya mencapai ratusan ribu ton, yaitu 611.800 ton.