Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paket Ekonomi Jilid III Segera Digulirkan, Apa Saja yang Diatur?

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan ekonomi jilid III guna memperbaiki kinerja defisit neraca transaksi berjalan.
Ilustrasi penyehatan ekonomi/Antara
Ilustrasi penyehatan ekonomi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan ekonomi jilid III guna  memperbaiki kinerja defisit neraca transaksi berjalan.

"Kita sedang menyiapkan paket ketiga. Mudah-mudahan kuartal satu ini bisa selesai," ujarnya sebagaimana dilansir situs Seskab, Jumat  (7/3/2014).

Hatta menjelaskan paket tersebut akan mengatur mengenai repatriasi keuntungan bagi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, agar perusahaan tersebut tidak membawa profit atas jasa yang diberikan ke luar negeri.

"Kalau keuntungan itu ditanamkan kembali di Indonesia, tentu mencegah keluar sehingga mengurangi defisit (neraca jasa). Paket ini supaya mereka tertarik menanamkan kembali modalnya disini," katanya.

Selain penerbitan paket untuk mengurangi defisit pada neraca jasa, Hatta menyebutkan pemerintah akan meneruskan rencana konversi gas untuk mengurangi impor migas yang masih dominan menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan.

"Impor migas membengkak bila kita tidak kendalikan, caranya percepat konversi gas. Selain itu kita meningkatkan ekspor, kita serius menangani defisit transaksi berjalan karena kita maunya di bawah 2%," ujarnya.

Menurut catatan Bisnis, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi Jilid I yang terdiri dari empat paket utama untuk menjaga perekonomian nasional dari dampak perubahan kebijakan ekonomi global pada akhir Agustus 2013.

Secara keseluruhan, paket tersebut bertujuan untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan, menjaga nilai tukar, menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi, serta mempercepat upaya investasi.

Setelah itu,  pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid II  pada Desember 2013 yang bertujuan fokus untuk mengurangi impor barang konsumsi dan mendorong nilai ekspor melalui peraturan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

Paket kebijakan tadi  berjalan efektif karena mampu mengurangi tekanan pada defisit neraca transaksi berjalan dari yang tercatat sebesar 4,4%  terhadap PDB pada triwulan II-2013, menjadi 3,2%  terhadap PDB pada akhir tahun 2013


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper