Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konektivitas Dumai-Malaysia Dibidik Investor, Tapi Kenapa SBY Menolak?

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan ia telah menolak usulan sejumlah investor perusahaan baik nasional maupun asing yang ingin menghubungkan langsung kota Dumai di Riau dengan Semenanjung Malaysia.
Presiden SBY/Bisnis.
Presiden SBY/Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan ia telah menolak usulan sejumlah investor perusahaan baik nasional maupun asing yang ingin menghubungkan langsung kota Dumai di Riau dengan Semenanjung Malaysia.

Presiden beralasan ingin menyelesaikan konektivitas dalam negeri  terlebih dahuulu sebelum disambungkan langsung dengan negara-negara tetangga.

“Saya diminta oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, baik Pak Abdullah Badawi maupun Pak Najib sekarang untuk menghubungkan Dumai ke Semenangjung Malaysia, saya tidak setuju,” ujarnya sebagaimana dilansir Setkab, Kamis (6/3/2014).

Presiden menambahkan, ia juga telah dilobi oleh perusahaan-perusahaan nasional maupun  Malaysia untuk menghubungkan jalur Dumai–Semenanjung Malaysia itu.

“Saya tidak setuju, saya ingin terhubung dulu dengan manis (di dalam negeri, red). Setelah kita terhubung baru kita menghubungkan dengan jazirah Asia,” papar SBY.

Menurut Presiden, kalau kita sendiri di dalam negeri belum saling terhubung, nanti kita akan tersedot, dan kita pada posisi merugi. Karena itu, Presiden SBY menyampaikan, agar kita percepat pembangunan konektivitas Nusantara, baik melalui darat, laut maupun udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper