Bisnis.com, TASIKMALAYA – Tol Bandung – Rajapolah, Tasikmalaya, akan mulai dibangun mulai 2015. Jalur tersebut sebagai tol poros Jabar Selatan yang kemudian pembangunanya akan diteruskan hingga Kota Banjar.
Kepala Bapeda Provinsi Jawa Barat, Deni Juanda mengatakan, pembangunan Tol Bandung – Rajaolah, tersebut merupakan program Pemprov Jabar dengan pemerintah pusat. Proses desain telah dilakukan sejak 2012, proses perizinan 2013 dan pemembebasan lahan 2014, serta dimulai pembangunan pada 2015.
“Program yang telah didesain, pembangunan Tol Bandung- Rajapolah sejak 2012. Rencana ke depan, pembangunan akan dilangsungkan ke Ciamis dan Banjar. Ini sebagai proyek Jalan Jabar Selatan,” kata Deni di sela-sela Musrenbang Kota Tasikmalaya 2015 di Hotel Santika Tasikmalaya, Rabu (5/3/2014).
Menurut Deni, proyek besar seperti pembangunan jalan tol memerlukan kajian yang serius serta melibatkan berbagi lapisan masyarakat. Dampak yang dihasilkan sangat besar termasuk meminiamlsir konfik di lingkungan masyarakat yang terlewati. Misalnya masalah pembebasan lahan, mesti diketahui msyarakat supaya mereka paham mengapa jalur tersebut dibuat.
“Maka sejak awal, pemerintah daerah harus sosialisasi. Proses pembangunan jalan tol, harus juga melibatkan masyarakat. Jangan sampai, karena tanahnya tidak terlintasi, atau karena terlintasi pembangunan, menjadi ribut bahkan konflik,” kata dia.
Infrasturkur jalan akan mendukung pengembangan wilayah. Priangan Timur akan diperkuat sektor kepariwisataan, agro, perikanan dan peternakan.
Hanya, Kota Tasikmalaya masih belum terdefinisikan secara pasti. Apakah akan dijadikan kota pariwisata dan pendidikan, atau kota pendidikan dan industri kreatif atau kota bentuk lainnya.
“Khusus untuk Kota Tasikmalaya, ini yang mesti disepakati dan dirumuskan dulu. Namun untuk pembangunan imprastruktur (Priangan Timur), sudah masuk pada rencana jangka panjang Pemprop Jabar, termasuk di dalamnya pembukaan Bandara,” kata dia.