Bisnis.com, JAKARTA—Seiring kebutuhan infrastruktur yang semakin besar, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mempromosikan 11 proyek kerjasama pemerintah swasta (PPP) senilai US$6,92 miliar pada tahun ini.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea mengatakan proyek-proyek tersebut akan dibawa BKPM, dalam forum Market Sounding yang secara tentative diselenggarakan sebanyak tujuh kali.
“Rencananya, kami akan membawa proyek KPS senilai US$6,92 miliar dalam forum Market Sounding akan diselenggarakan di China, Jepang, Abu Dhabi, Toronto [Kanada], Roma [Italia], DKI Jakarta, dan Yogyakarta,” ujarnya, Rabu (26/02).
Sebelas proyek tersebut a.l. Tol Manado-Bitung Sulawesi Utara senilai US$353 juta; akses tol Tanjung Priok, DKI Jakarta ;US$612.5 juta, tol Medan–Binjai, Sumatera Utara US$105,1 juta; tol Balikpapan–Samarinda, Kalimantan Timur US$1,2 miliar.
Kemudian, Pelabuhan Internasional Maloy, Kalimantan Timur US$1,78 miliar; rel kereta api DKI Jakarta-Bandara Soekarno Hatta, Banten–DKI US$2,57 miliar; Surakarta Solid Waste Treatment and Final Disposal, Jawa Tengah US$30 juta.
Lalu, Bogor & Depok Solid Waste Management and Final Disposal di Jawa Barat senilai US$40 juta ; Southern Bali Water Supply, Bali US$218,8 juta, Pondok Gede Water Supply Bekasi, Jawa Barat US$20 juta. Sayang, nilai ekspansi Terminal Tanjung Sauh Batam belum dipastikan.
“Dari sebelas KPS, tinggal satu proyek yang nilai investasinya masih harus diklarifikasi kepada Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), yaitu Expansion of Tanjung Sauh Terminal di Batam,” tuturnya.