Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Gahapi Sakti Bangun Pabrik Baja Baru

PT Gunung Gahapi Sakti, anak usaha PT Gunung Garuda siap merealisasikan pembangunan pabrik baja sistem tanur tinggi (blast furnace) dengan investasi minimal US$200 juta pada April atau Mei tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Gunung Gahapi Sakti, anak usaha PT Gunung Garuda siap merealisasikan pembangunan pabrik baja sistem tanur tinggi (blast furnace) dengan investasi minimal US$200 juta pada April atau Mei tahun ini.

Gunung Gahapi menggandeng Nanjing Iron & Steel Group Co., yang merupakan perusahaan manufaktur asal China. Adapun porsi saham masing-masing perusahaan adalah 50% : 50%.

Meski begitu, hingga kini, Nanjing belum mendapat persetujuan dari Menteri BUMN China.

Rencananya, pabrik yang dibangun dalam 2 tahap tersebut berlokasi di Medan, Sumatera Utara dengan kapasitas 1 juta ton.

"Sekarang Nanjing sambil mengurus soal kerjasama ini ke Menteri BUMN China. Untuk tahap pertama 500.000 ton dimulai April-Mei ini dan mulai produksi pada Agustus/September 2015” kata Komisaris Utama Gunung Gahapi Sakti Djamaluddin Tanoto, Rabu (26/2/2014).

Sedangkan tahap kedua, pembangunannya akan dimulai pada 2017.

Nantinya, perusahaan tersebut akan menggunakan bahan baku berupa iron ore pellet (bijih besi) untuk menghasilkan produk slab (baja setengah jadi) dan billet.

Bahan baku tersebut akan diperoleh dari domestik, yakni dari Sumatera Barat dan Aceh.

Adapun produknya bisa digunakan untuk industri kapal dan otomotif.

Menurutnya, hasil produksi 50% akan dipasok ke pasar dalam negeri dan 50% ekspor ke Singapura.

Menurut Djamaluddin, Nanjing memilih Gunung Gahapi sebagai partner bisnis lantaran Gunung Gahapi memiliki pasar baja di Indonesia yang cukup tinggi.

Selain itu, saat ini di China masih ada pembatasan kapasitas produksi baja.

“Kami meminta tax holiday karena investasi kami baru, bukan ekspasi. Selain itu juga dilakukan di luar Pulau Jawa. Pabrik akan dibangun di atas areal 40 hektar,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper