Bisnis.com, JAKARTA - Kerugian yang diderita pelaku usaha akibat kemacetan akses jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok mencapai Rp11 miliar setiap hari.
Salah satu cara untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kemacetan itu dengan menyelesaikan pembangunan akses tol langsung ke pelabuhan Tanjung Priok atau yang dikenal dengan proyek Jampea section E2.
Selain kerugian rupiah, kemacetan di jalur distribusi tersebut sudah mengganggu ketersedian pasok bahan baku industri di Jawa Barat dan sekitarnya akibat keterlambatan pengiriman.
Ketua Dewan Pimpinan Unit Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda Provinsi DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan kemacetan di akses jalan keluar-masuk Pelabuhan Tanjung Priok semakin parah.
Apalagi, saat musim hujan yang menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan. Ini berdampak pada terganggunya jadwal pengiriman barang, serta kerugian perusahaan jasa transportasi.
“Kemacetan ini diperparah dengan banyaknya lubang pasca-banjir di kawasan Jakarta Utara yang merupakan akses keluar-masuk Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk itu tol Priok harus segera diselesaikan, karena akan berdampak pada tingginya ongkos angkut,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Senin (24/2/2014). (k1)