Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Transaksi Berjalan 2014: Ditargetkan 2%-2,5%

Pemerintah tetap mempertahankan target defisit transaksi berjalan tahun ini pada level 2%-2,5%.
Ilustrasi defisit transaksi berjalan/JIBI
Ilustrasi defisit transaksi berjalan/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mempertahankan target defisit transaksi berjalan tahun ini pada level 2%-2,5%.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan strategi yang digunakan pemerintah dalam menjaga defisit tranasaksi jalan telah menunjukkan adanya perbaikan dan reaksi pasar  mulai positif.

“Kami tetap melihat dengan defisit transaksi berjalan 2%-2,5%, situasi stabil,” ujarnya seperti dimuat laman Kemekeu, Sabtu (22/2/2014).

Chatib menjelaskan ke depan, pemerintah dan Bank Indonesia, terus mengetatkan sisi fiskal dan moneter, meskipun telah ada perbaikan yang menghasilkan respons positif terhadap pasar.

"Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan kebijakan untuk mengendalikan besaran defisit pada neraca transaksi berjalan sampai berada pada posisi yang stabil," paparnya.

Sebelumnya, BI mengumumkan pada Desember 2013 defisit transaksi berjalan telah menurun menjadi US$4 miliar atau 1,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Angka tersebut jauh lebih rendah dari defisit triwulan sebelumnya yang mencapai US$8,5 miliar atau 3,85% dari PDB, maupun perkiraan awal BI.

Penurunan defisit transaksi berjalan ini didukung oleh kenaikan surplus perdagangan barang yang bersumber dari bertambahnya surplus neraca nonmigas dan menyempitnya neraca perdagangan migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper