Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Diimbau Profesional Kelola Dana Iuran Industri Keuangan

Industri asuransi mengimbau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan tata kelola organisasi yang baik dalam menggunakan dana iuran dari industri keuangan.

Bisnis.com, NUSA DUA--Industri asuransi mengimbau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan tata kelola organisasi yang baik dalam menggunakan dana iuran dari industri keuangan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Benny Waworuntu menyampaikan pihaknya mendukung kebijakan pungutan iuran OJK selama penggunaannya berdampak pada perkembangan industri keuangan. Menurut dia, pemerintah dan regulator tentu sudah memperhitungkan secara matang-matang.

"Harus dilakukan penerapan GCG [Good Corporate Governance]. Mungkin transparansi tidak mudah, tetapi ada efektifitas untuk mendukung peningkatan industri," ujarnya di sela-sela acara 14th CEO Insurance Summit di Nusa Dua, Rabu (19/2/2014).

Firdaus Djaelani, Anggota Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Non-Bank OJK mengonfirmasi industri keuangan akan dibebankan iuran sebesar 0,03% dari total aset perusahaan pada 2014. Persentase iuran akan naik 50% menjadi 0,045% pada tahun depan.

"Presiden sudah tandatangani PP-nya awal Februari. Jadi yang tahun ini untuk anggaran OJK 2015, yang tahun depan untuk anggaran 2016," tegasnya.

Menurut dia, perusahaan bisa melakukan pembayaran 3 bulan sekali setiap akhir kuartal atau diakumulasi dalam setahun dengan membayar di akhir tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper