Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini Penyerapan Tenaga Kerja Industri Ditarget 400.000 orang

Pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sektor industri bisa mencapai 400.000 tenaga kerja setiap 1% pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja sektor industri bisa mencapai 400.000 tenaga kerja setiap 1% pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun ini.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan target pertumbuhan industri pengolahan non migas tahun ini bisa mencapai 6,4%-6,8%.

Dari target tersebut, pemerintah berharap penyerapan tenaga kerja industri bisa tumbuh hingga 400.000 tenaga kerja setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1%.

Menurutnya, sebagian besar tenaga kerja industri terserap pada sektor besi baja, penghiliran mineral, serta angkutan dan otomotif.

"Penyerapan tenaga kerja seiring dengan tumbuhnya industri baru, ” kata Hidayat, Selasa (18/2/2014).

Tumbuhnya industri penghiliran, khususnya pembangunan smelter dinilai akan mendorong penyerapan tenaga kerja industri tahun ini.

Pada 2013, tenaga kerja yang terserap pada sektor industri diperkirakan mencapai 350.000 pekerja.

Menurutnya, industri padat karya seperti makanan dan minuman, serta tekstil juga masih cukup mendorong.

Adapun sasaran pembangunan industri 2014 lainnya adalah target investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar US$14 miliar dan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp50 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper