Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Tunjuk Konsultan Hitung Ganti Rugi Waduk Jatigede

Kemenko Perekonomian melalui Kementerian Pekerjaan Umum berencana menunjuk tim konsultan guna menentukan jumlah anggaran ganti rugi terhadap warga yang tinggal di lokasi pembangunan Waduk Jatigede.
  Ilustrasi pembangunan waduk. /
Ilustrasi pembangunan waduk. /

Bisnis.com, JAKARTA—Kemenko Perekonomian melalui Kementerian Pekerjaan Umum berencana menunjuk tim konsultan guna menentukan jumlah anggaran ganti rugi terhadap warga yang tinggal di lokasi pembangunan Waduk Jatigede.
 
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mohammad Hasan mengatakan masalah sosial di Waduk Jatigede masih terus dibahas, terutama terkait dengan dasar hukum, sehingga proses ganti rugi tidak menyalahi aturan.
 
“Sebenarnya, berapa sih yang betul-betul diperlukan. Apakah ganti ruginya itu Rp29 juta per keluarga seperti yang diusulkan pemprov jawa barat. Tapi itu kan baru justifikasi masing-masing. Makanya, kita sepakati, dan akan menunjuk independent consultant,” tuturnya, Senin (17/2/2014).
 
Dia berharap tim konsultan tersebut dapat ditunjuk pada pekan ini karena tengah mengejar rencana penggenangan Waduk Jatigede pada akhir 2014. Adapun, hasil kajian studi itu ditargetkan selesai pada Maret 2014, dan akan dibahas di sidang kabinet terbatas.
 
Menurutnya, kemajuan penggenangan waduk secara fisik sudah 91,5%. Bahkan, dia mengaku progres lebih cepat dari jadwal. Kendati demikian, masalah yang belum terselesaikan adalah ganti rugi bagi sekitar 7.600 kepala keluarga.
 
“Penggenangan tak akan dilakukan sebelum itu dikosongkan. Insya Allah, September sudah bisa dilaksanakan. Semua masalah kesiapan penggenangan fisik sudah selesai. Akan tetapi, yang paling pelik adalah penduduk,” katanya.
 
Sebelumnya, Waduk Jatigede yang sudah dibangun di Sumedang ini ditargetkan mulai digenangi di akhir 2014. Dengan hal ini maka target penggenangan sudah mundur dua kali dari semula pada Oktober 2013, yang kemudian direncanakan kembali pada Februari 2014.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper