Bisnis.com, JAKARTA-- Kalangan pengusaha meminta pemerintah menciptakan situasi yang aman, nyaman dan damai, memasuki tahun politik 2014, agar mereka bisa tetap menjalankan bisnis dengan baik.
"Dalam situasi apapun negara, pertumbuhan ekonomi harus terus berlangsung. Ini hanya bisa diwujudkan jika iklim usaha tetap kondusif," ungkap Budianto Datawinata, GM Marketing Rider Group, podusen pakaian dalam merek Rider, seusai pengundian kupon Draw and Win Rider, Sabtu (15/2/2014) malam.
Dia menuturkan politik dan demokrasi memang penting bagi keberlangsungan suatu negara. Namun, hendaknya politik tidak menyeret pengusaha dalam situasi yang menjebak. "Artinya kami jangan diseret-seret ke persoalan politik. Biarkan kami tetap berkosentrasi pada usaha," ujarnya.
Dia juga berharap pemerintah bisa mendongkrak kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pasalnya, keterpurukan nilai rupiah belakangan ini membuat harga bahan baku industri melabung.
"Bahan baku produksi kami masih banyak diimpor. Kalau dolar tak kunjung turun, tentu akan berpengaruh pada usaha kami dan pengusaha lain," katanya.
Unang Toto Handiman, Chief Manager Rider Group, menambahkan sampai saat ini Rider masih menjadi perusahaan domestik terdepan dalam produksi pakaian dalam pria, dengan jumlah produksi mencapai 3 juta lusin pada 2013.
"Peluang bisnis pakaian dalam ini masih bagus dan terbuka lebar," ungkapnya.
Terkait dengan pengundian program Draw & Win Rider yang baru pertama kali dilakukan itu, menurut Unang, merupakan ungkapan terima kasih kepada konsumen yang setia menggunakan produknya. Keberadaan Rider di Indonesia kini memasuki usia ke-59 tahun.
Pengusaha Tak Ingin Terjebak dalam Masalah Politik
Kalangan pengusaha meminta pemerintah menciptakan situasi yang aman, nyaman dan damai, memasuki tahun politik 2014, agar mereka bisa tetap menjalankan bisnis dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rahmayulis Saleh
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu