Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik memperkirakan penerimaan devisa dari jumlah wisman yang datang ke Indonesia sepanjang 2013 mencapai US$10,1 miliar, naik 10,99% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya US$9,1 miliar.
Kepala BPS Suryamin mengatakan 8,8 juta wisman datang ke Indonesia sepanjang 2013 atau tumbuh 9,42% dari tahun sebelumnya 8,04 juta. Menurutnya, rata-rata pengeluaran wisatawan per kunjungan mencapai US$1.142.
“Jumlah wisman yang datang ini tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang jelas peningkatan kunjungan ini punya dampak multiplier effect terhadap ekonomi nasional, misalnya peningkatan devisa,” katanya, Senin (3/2/2014).
Survei passanger exit survey (PES) 2013 menyebutkan rata-rata lama tinggal wisatawan mencapai 7,65 hari, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya 7,7 hari. Akan tetapi, rata-rata pengeluaran per hari mencapai US$149,31, naik 1,42% dari US$147,22.
Suryamin juga mengatakan wisman sebanyak 8,8 juta tersebut sesuai dengan target moderat pemerintah 8,6 juta wisman. Sekadar informasi, pemerintah mematok kunjungan 8,3 juta wisman untuk target pesimistis, moderat 8,6 juta, dan optimistis 8,9 juta.