Bisnis.com, JANARTA—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan sejumlah investor dari sektor perhotelan berlabel ternama dan berkelas dunia menyatakan minat ekspansi bisnis di Indonesia.
"Beberapa investor dari sektor perhotelan yang sudah berada di Indonesia menyampaikan rencananya untuk melakukan ekspansi di Indonesia," kata Mari dalam siaran persnya, Minggu (26/1/2014), seperti dikutip Antara.
Mari mengatakan salah satu hotel terkenal dunia menyampaikan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara teratas yang akan dibidik mereka.
Pihaknya mencatat saat ini Indonesia berada pada peringkat ketiga se-Asia dalam bidang pembangunan dan investasi perhotelan.
"Kalau untuk peringkat, Indonesia saat ini berada pada peringkat ketiga di Asia dalam hal pembangunan hotel, ini fakta bahwa kita diminati untuk tujuan investasi di bidang perhotelan," kata Mari.
Menurut dia, Indonesia sekaligus menjadi salah satu negara tujuan utama investasi untuk hotel dan restoran yang paling difavoritkan para investor.
Pihaknya memantau pada tahun 2012, total penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) untuk hotel dan restoran mencapai US$869,8 juta, naik 210% dibandingkan 2011.
Mari berharap tingginya minat untuk membangun hotel harus dibarengi dengan pengelolaan hotel berwawasan lingkungan yang efektif dan efisien.
Untuk itu, tambahnya, kementeriannya mendorong investor bidang perhotelan yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia untuk menerapkan konsep "green" hotel.
"Maksud dari green hotel adalah segala sesuatunya didasarkan pada upaya untuk mengoptimalisasi sumber daya, termasuk energi, air, dan bahan. Di samping itu, dalam mengelola ruang dalam bangunan hotel yang harus memenuhi kualitas kenyamanan dan kesehatan bagi manusia yang ada di dalamnya," katanya.
Dengan begitu, dia berharap ada jaminan kualitas kenyamanan dan kesehatan bagi wisatawan, karyawan, dan pengunjung, sekaligus keberlanjutan bagi lingkungan sekitarnya.
