Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tiung Biru-Jambaran Terlambat Hingga 1 Tahun

Produksi gas dari Lapangan Tiung Biru-Jambaran mundur sekitar 6 bulan hingga 1 tahun dari target dalam rencana pengembangan atau plan of development (POD) pada 2018.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Produksi gas dari Lapangan Tiung Biru-Jambaran mundur sekitar 6 bulan hingga 1 tahun dari target dalam rencana pengembangan atau plan of development (POD) pada 2018.

Amril Thaib, Direktur Utama Pertamina EP Cepu, mengatakan keterlambatan proyek tersebut disebabkan perundingan terkait alokasi dan harga gas dari Lapangan Tiung Biru-Jambaran.

Rencananya, gas tersebut akan dikirimkan ke PT Pupuk Kujang dan Badan Usaha Miilik Negara lain yang membutuhkan.

“Amdal [Analisis Mengenai Dampak Lingkungan] serta proses engineering masih sesuai jadwal, hanya saja harga gasnya belum diputuskan. Bisa saja terlambat 6 bulan hingga 1 tahun dari target POD,” katanya di Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Amril menuturkan keterlambatan tersebut juga berdampak pada membengkaknya biaya pengerjaan Lapangan Tiung Biru-Jambaran. Sayangnya, dia masih enggan mengungkapkan berapa besar penambahan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam proyek itu.

Menurutnya, Pertamina EP Cepu akan melakukan efisiensi untuk menekan investasi pada sejumlah kegiatannya. Salah satunya adalah melakukan kajian untuk proses injeksi CO2 ke dalam perut bumi menjadi dilepaskan ke permukaan (venting), atau dimanfaatkan sebagai CO2 miscible flooding dalam kegiatan improved oil recovery (IOR).

Dengan cara seperti itu, Pertamina EP Cepu dapat menghilangkan investasi untuk untuk kompresor dan penggeraknya. Selain itu, perusahaan juga dapat menekan investasi gas plant yang semula diperkirakan mencapai US$1,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper