Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan posisi kapal KM Sahabat yang tenggelam pada 22 mil di sebelah timur Pulau Damar, perairan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, tidak mengganggu alur pelayaran.
Kendati begitu, Kantor Syahbandar Pelabuhan Priok mengeluarkan edaran mengimbau seluruh kapal yang melintasi perairan pelabuhan Priok untuk berhati-hati.
"Siang hari ini sudah saya tandatangani edaran agar setiap kapal berhati-hati ketika melintasi titik kecelakaan KM Sahabat yang akhirnya tenggelam itu," ujar Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenarjo, saat ditemui Bisnis di kantornya hari ini, Rabu (22/1/2014).
Dia menyebutkan, lokasi tenggelamnya KM Sahabat, tepatnya pada koordinat 05? 45' 07" S / 107? 02' 05"BT, yakni 22 mil dari breakwater Pelabuhan Tanjung Priok.
Arifin mengatakan KM Sahabat berbobot 1.805 gross tonage (GT) merupakan kapal jenis roll on-roll off (ro-ro) yang memiliki panjang 65,9 meter, lebar 13,7 meter dan draft kapal 5 meter atau bisa beroperasi di pelayaran dangkal.
Sesuai manifest, kata dia, KM Sahabat milik PT Bukit Merapin Nusantara Line itu saat tenggelam masih berisi muatan 42 kendaraan, terdiri dari 29 Colt diesel, 12 mobil pribadi dan 1 kendaraan roda dua.
"Tidak ada pencemaran lingkungan atas insiden itu dan 130 orang penumpangnya selamat semua," paparnya.
Arifin mengatakan, besok, Kamis (23/1) pihaknya akan melakukan pemeriksaan (BAP) semua perwira kapal/nahkoda kapal tersebut.
Dia menyebutkan kapal naas dan muatannya yang ikut tenggelam itu sudah dicover oleh pihak asuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
