Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Straits Operasional Kapal Crane Barge Buatan Balikpapan

PT Indo Straits Tbk. meresmikan operasional kapal crane barge yang dibuat oleh mitra PT Galangan Balikpapan Utama guna menambah armada dalam upaya menyediakan layanan jasa laut dan logistik terintegrasi.
Presiden Komisaris PT Indo Straits Tbk. Richard Ong (kanan) mengunjungi kapal baru yang dibeli oleh perseroan di Balikpapan. Kapal jenis crane barge ini merupakan yang pertama kali dibuat oleh perusahaan lokal mitra kerja PT Indo Straits Tbk. yakni PT Galangan Balikpapan Utama. /Rachmad Subiyanto
Presiden Komisaris PT Indo Straits Tbk. Richard Ong (kanan) mengunjungi kapal baru yang dibeli oleh perseroan di Balikpapan. Kapal jenis crane barge ini merupakan yang pertama kali dibuat oleh perusahaan lokal mitra kerja PT Indo Straits Tbk. yakni PT Galangan Balikpapan Utama. /Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Indo Straits Tbk. meresmikan operasional kapal crane barge yang dibuat oleh mitra PT Galangan Balikpapan Utama guna menambah armada dalam upaya menyediakan layanan jasa laut dan logistik terintegrasi.

Presiden Komisaris PT Indo Straits Tbk. (PTIS) Richard Ong mengatakan saat ini telah ada 60 unit armada kapal yang dimilikinya untuk mendukung bisnis jasa laut dan logistik. Dari jumlah tersebut, 8 unit kapal diantaranya merupakan jenis crane barge seperti yang diresmikan tersebut.

“Kapal seperti ini [crane barge] kami arahkan untuk mendukung operasional perusahaan migas dalam melakukan aktifitas di lepas pantai,” ujarnya disela-sela peresmian tersebut, Rabu (22/1/2014).

Ong menyebutkan PTIS ingin menyediakan layanan terpadu bagi jasa laut dan logistik, utamanya di sektor energi. Penambahan armada semacam ini akan membantu mendukung target tersebut yang diharapkan bisa terealisasi dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Saat ini, PTIS telah memiliki banyak klien baik dari kontraktor migas maupun pertambangan. Selain itu, imbuh Ong, klien yang dilayaninya juga berasal dari industri konstruksi hingga industri kimia.

“Kami yakin bisnis di sektor energi masih prospektif di sini. Buktinya kami masih tetap eksis sejak 1984,” tukasnya.

Bisnis yang dikembangkan tidak harus besar tetapi harus bersifat jangka panjang dan konsisten. Hal itu akan memberikan manfaat yang lebih besar daripada hanya besar dalam waktu sesaat kemudian susah bangkit.

Adapun nilai investasi yang dianggarkan tahun ini bergantung pada kontrak yang bisa diperoleh. “Kalau ada tender yang dibuka, kami ikut lelangnya. Kami akan fokus ke bidang energi,” katanya.

Kerja sama untuk membuat kapal seperti yang dilakukan dengan perusahaan seperti PT Galangan Balikpapan Utama (GBU) ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Sementara, untuk kerja sama docking ataupun perbaikan kapal sudah sering dilakukan dengan perusahaan lokal.

Direktur GBU Novan Theodorus mengungkapkan pembuatan crane barge ini dilakukan sejak April 2013 dan selesai pada Desember 2013. Kapal semacam ini jumlahnya terbatas di Kalimantan Timur, sementara kebutuhannya cukup besar mengingat industri migas berkembang pesat di provinsi ini.

“Fungsinya bisa untuk macam-macam karena ada tempat kerjanya sekaligus juga ada crane-nya yang bisa memindahkan barang di tengah laut,” katanya.

Richard Ong menambahkan kerja sama pembuatan kapal dengan mitra lokal semacam ini diharapkan bisa membantu meningkatkan daya saing antar pelaku usaha.  Selain itu, mitra juga bisa menunjukkan kemampuannya untuk membuat kapal seperti yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper