Bisnis.com, JAKARTA--Implementasi inaportnet domestik di Pelabuhan Tanjung Priok mulai bisa dimanfaatkan pengguna jasa pelabuhan tersibuk di Indonesia itu sejak hari ini, Rabu (22/1/2014) untuk memudahkan pengajuan dan proses layanan kegiatan bongkar muat dan pelayanan kapal.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan Inaportnet merupakan sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet/web untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang secara fisik dari seluruh instansi terkait/pemangku kepentingan di pelabuhan.
Bambang mengatakan, salah satu upaya yang dianggap mampu meningkatkan Performansi Logistik Indonesia adalah pembenahan dari sisi soft infrastruktur yaitu penyediaan platform IT bagi komunitas logistik untuk bertukar data dan informasi secara terintegrasi.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Dirjen Hubla, Capt. Bobby R. Mamahit, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Sahat Simatupang,dan Direktur Pengembangan Usaha IPC, R.J. Saptono R.Irianto.
Peluncuran Inaportnet domestik juga dihadiri beberapa Shipping Line yang selama ini telah menjadi Pilot Project penerapan sistem Inaportnet a.l PT. Tempuran Emas, PT. Meratus Line, PT. Tanto Intim Line, PT. Salam Pasific Indonesia Lines, PT. Caraka Tirta Perkasa Line, PT. Indonesian Fortune Llyod, PT. Baruna Shipping Line.
"Saat ini, Performansi Logistik Indonesia menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan swasta karena berdampak pada perekonomian nasional," ujar Wamenhub dalam sambutannya, sebelum meluncurkan Inaport Pelayanan Kapal Domestik, di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini, Rabu, (22/1).
Hal ini, kata dia, harus secara bersama-sama di pecahkan guna menjadikan perekonomian Indonesia semakin baik di masa mendatang. Performansi Logistik Indonesia sering diukur dari beberapa tolak ukur secara statistik seperti dwelling time, kontribusi biaya logistik atas Gross Domestic Product (GDP) dan Logistic Performance Index (LPI).
Hal inilah, kata dia, yang juga dilakukan oleh negara-negara maju dibidang logistiknya. INSW (Indonesia National Single Window) merupakan salah satu wujud nyata yang sudah berjalan sebagai implementasi pembenahan dibidang ini.
"Inaportnet lahir sebagai salah satu portal dari INSW yang bertujuan untuk mewujudkan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) yang berdaya saing global," jelasnya.
Direktur Pengembangan Usaha IPC, R.J. Saptono R.Irianto, mengatakan Inaportnet merupakan bentuk kerjasama Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan IPC untuk bersama-sama mewujudkan program pemerintah dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dia meyakini, sistem dengan layanan online terintegrasi dan tersentralisasi ini mampu menurunkan dwelling time, karena dapat mempercepat proses secara keseluruhan, transparansi, menyederhanakan proses bisnis, memenuhi standar global, kemampuan tracing dan tracking.
"Sistem ini juga dapat meminimalisasi kesalahan pemasukan data dan dokumen, serta dapat melakukan monitoring atas proses, meningkatkan daya saing pelaku industri, keamanan data transaksi jasa kepelabuhanan," ujar Saptono.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan penghargaan kepada tujuh perusahaan Shipping Line di Pelabuhan Priok yang sudah terintegrasi dengan sistem inaportnet domestik di Pelabuhan Priok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
