Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang besar dan angin kencang sepekan terakhir ini di perairan Teluk Jakarta membuat kapal ro-ro KM Sahabat tenggelam pada Selasa (21/1/2014).
KM Sahabat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa muatan kendaraan dan ratusan penumpang tujuan Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka Belitung.
Di dalam kapal naas berjenis roll on-roll off (ro-ro) yang dibangun pada 1992 itu terdapat 110 orang penumpang dengan awak kapal sebanyak 20 orang.
"Seluruh penumpang dan awak kapal selamat, setelah di tolong oleh tug boat (TB) Sentoso dan TB Gagak yang sedang melintasi jalur itu untuk menuju ke Pelabuhan Marunda, rabu dinihari," ujar Kepala kantor Syahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok, Arifin Soenardjo dikonfirmasi Bisnis pagi hari ini, Rabu (22/1/2014).
Syahbandar Priok, kata dia, mendapat informasi adanya kecelakaan KM Sahabat dari pemilik kapal pada pukul 19.10 WIB, Senin (21/1/2014) dengan keadaan penumpang yang merupakan kernet dan sopir serta awak kapal sudah diselamatkan dua kapal.
Kapal yang menyelamatkan yakni tug boat (TB) Sentosa menyelamatkan 90 orang dan TB Gagak 40 orang.
Sebelum tenggelam, kata Arifin, KM Sahabat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Selasa (21/1) pukul 07.10 WIB menuju Pangkal Balam, Belitung. Namun, dalam perjalanannya pada pukul 12.10 WIB kapal terkena gelombang dan akhirnya tenggelam.
Dia menyebutkan, KM Sahabat milik perusahaan pelayaran nasional PT Bukit Merapin Nusantara Line itu dinakhodai Capt. Yosef B, dan saat kejadian membawa kendaraan sebanyak 42 unit yang terdiri dari 29 colt diesel, 12 mobil pribadi dan 1 kendaraan roda dua.
Basarnas mengungkapkan,KM.Sahabat tenggelam di posisi -/+ 22 mil dari breakwater Tanjungpriok, tepatnya pada koordinat 05? 45' 07" S / 107? 02' 05"BT.
dimana musibah terjadi tanggal 21 Jan 2014 pkl 12.10 wib.(K1)