Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) menjamin operasional pelabuhan yang dikelolanya berjalan lancar, meskipun ada ancaman aksi mogok lanjutan Serikat Pekerja Pelabuhan indonesia (SPPI-II) pada 16-17 Januari.
Pelaksana Tugas Sekretaris Perusahaan IPC Rima Novianti, melalui keterangan persnya sore ini, Rabu (15/1/2014), menyatakan pelabuhan merupakan fasilitas vital yang tidak boleh terhenti untuk memberikan pelayanan kepada publik.
Oleh sebab itu, kata dia, 12 kantor pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo II dan seluruh operator terminal yang berada di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu JICT, TPK Koja, dan MTI berkomitmen terus beroperasi memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan.
“Semua fasilitas di pelabuhan akan tetap beroperasi dan menjaga agar kelancaran layanan terhadap kegiatan jasa kepelabuhanan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Saat ini, Pelindo II mengelola 12 cabang pelabuhan di seluruh Indonesia yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Panjang Bandar Lampung, Palembang,Pontianak, Teluk Bayur Sumatera Barat, Cirebon,Jambi,Banten, Bengkulu, Sunda Kelapa, Pangkal Balam, dan Pelabuhan Tanjung Pandan.
Dia menegaskan, Tanjung Priok sebagai pelabuhan tersibuk di Indonesia akan tetap beroperasi seperti biasa, termasuk tetap mengoperasikan 6 kapal pandu dan 13 kapal tunda untuk pelayanan kapal.
“Pada 16-17 Januari 2014, JICT juga akan melayani bongkar muat 9 kapal dan di TPK Koja ada 6 kapal ekspor impor,” ujarnya.