Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Harus Perbaiki Penyusunan Asumsi Makro

Pemerintah harus memperbaiki perencanaan agar tak berkali-kali meleset dalam menetapkan asumsi makroekonomi dan APBN.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah harus memperbaiki perencanaan agar tak berkali-kali meleset dalam menetapkan asumsi makroekonomi dan APBN.

Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan asumsi makro selama ini disusun tidak berdasarkan kondisi sebenarnya. Sebaliknya, asumsi disusun mengikuti anggaran belanja negara.   

 Menurutnya, pemerintah mula-mula menghitung belanja, baru kemudian menetapkan pendapatan negara untuk menutupnya berikut pembiayaan untuk menutup defisit anggaran. Asumsi pertumbuhan ekonomi lalu ditetapkan sesuai kebutuhan pendapatan.

 “Asumsi mengikuti bagaimana pendapatan dirancang. Akibatnya, asumsi tidak sesuai keadaan. Ketika asumsi meleset, maka meleset pula pendapatan. Model ini harus diubah,” katanya, Rabu (8/1/2014).

 Lana menuturkan penghitungan pendapatan semestinya didahulukan dan ditetapkan berdasarkan asumsi makroekonomi yang realistis. Setelah itu, belanja negara disusun dengan memperhatikan kemampuan pendapatan negara.

 Seperti diketahui, seluruh asumsi makroekonomi yang disusun pemerintah dalam APBN Perubahan 2013 meleset.

Padahal, APBN Perubahan merupakan bentuk penyesuaian setelah asumsi yang ditetapkan APBN dianggap tidak relevan lagi dengan perkembangan terkini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper