Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan Priok Masih Lesu

Kegiatan pengeluaran barang dan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan mulai normal pada Februari 2014 seiring kontrak baru pengangkutan yang diperoleh operator angkutan pelabuhan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan pengeluaran barang dan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan mulai normal pada Februari 2014 seiring kontrak baru pengangkutan yang diperoleh operator angkutan pelabuhan.

Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan memasuki awal tahun ini kegiatan pengangkutan barang masih lesu karena mayoritas perusahaan angkutan pelabuhan masih menyiapkan kontrak pengangkutan baru dengan mitra kerja atau pemilik barang.

“Sebagian juga ada yang menyelesaikan kontrak pengakutan tahun sebelumnya, tetapi sebagian besar sudah selesai pada akhir tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2014).

Dia berharap tercipta iklim kondusif di pelabuhan Tanjung Priok, sehingga pelayanan pengangkutan barang dan peti kemas dapat sesuai dengan jadwal keluar masuk barang melalui pelabuhan Priok.

“Bulan ini [Januari] kegiatan pengangkutan masih lesu, kondisi ini umumnya terjadi setiap awal tahun. Tetapi bulan depan akan mulai bergerak ramai,” tuturnya.

Gemilang mengatakan kegiatan delivery peti kemas melalui Pelabuhan Priok sangat bergantung pada fluktuasi perdagangan melalui transportasi laut serta sistem dan prosedur pelayanan barang di pelabuhan dan infrastrukur di luar pelabuhan.

Data Pelindo II/IPC menyebutkan, arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 2009 sebanyak 3.804.905 twentyfoot equivalent units (TEUs),pada 2010 sebanyak 4.612.512 TEUs, kemudian pada 2011 menjadi 5.649.119 TEUs,dan pada 2012 mencapai 6.214.512 TEUs,serta pada 2013 mencapai 6.171.373 TEUs.

Pada 2013, arus peti kemas melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) naik 3% dari 2.346.891 TEUs (2012) menjadi 2.417.243 TEUs, di TPK Koja naik 2,6% dari 820.730 TEUs menjadi 842.560 TEUs, sedangkan di dermaga konvensional/multipurpose turun 2,18 %, yakni dari 3.046.891 TEUs menjadi 2.911.570 TEUs.(K1)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper