Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanjung Priok: Jalur Merah Dipangkas, Arus Barang pun Lancar

Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) menyatakan, pengurangan kuota importasi jalur merah di Pelabuhan Tanjung Priok sudah tepat untuk memperlancar arus barang.

Bisnis.com, JAKARTA -  Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) menyatakan, pengurangan kuota importasi jalur merah di Pelabuhan Tanjung Priok sudah tepat untuk memperlancar arus barang.

Ginsi mengimbau agar semua berpikir positif dan tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya potensi penyelundupan.

Sekjen BPP Ginsi Achmad Ridwan Tentomengatakan importir justru mendukung penuh kebijakan Ditjen Bea dan Cukai yang memangkas kuota dokumen surat pemberitahuan jalur merah (SPJM) di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok telah memiliki SDM pengawas di lapangan dan database untuk mencegah terjadinya penyelundupan barang,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu (1/1/2013).

Dia menyatakan, dengan kebijakan pemangkasan kuota importasi di jalur merah yang wajib diperiksa fisik atau behandle itu, saat ini arus barang dari dan ke pelabuhan Priok justru semakin lancar.

Menurut Ridwan, Bea dan Cukai sudah mendorong agar perusahaan importir naik kelas, sehingga kepercayaan tersebut mesti dijaga oleh importir. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper