Bisnis.com, JAKARTA - Pemangku kepentingan Pelabuhan Tanjung Priok membuat komitmen bersama guna menjamin operasional pelabuhan tetap berjalan optimal meski kondisi Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan sedang berkemelut.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menjamin operasional pelabuhan akan berjalan 24 jam selama satu minggu. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan pelabuhan bersama-sama mengoptimalkan operasional pelabuhan tetap berjalan dengan baik tanpa ada gangguan.
"Kami seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok bersama-sama mengoptimalkan aktivitas pelabuhan berjalan baik, karena pelabuhan ini milik seluruh masyarakat, bukan hanya milik IPC (Pelindo II), yang juga melayani kepentingan publik. Kita semua harus menjaga dan memastikan pelayanan untuk tetap berjalan dengan baik," ujar Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, para pemangku kepentingan sudah sepakat operasional pelabuhan tidak boleh terhenti. Terkait dengan kemelut yang terjadi di internal Pelindo II, pihaknya meminta perusahaan plat merah itu dapat menyelesaikan secara internal tanpa mengganggu operasional pelabuhan.
"Pelaksanaan operasional Tanjung Priok harus berjalan 24 jam seminggu. Tidak perlu ada yang ketakutan. Itu informasi, supaya tidak ragu-ragu para importir, dan para perusahaan bongkar muat. Kita sepakat sekarang," ujarnya.
Menyangkut informasi yang menyatakan akan adanya aksi demonstrasi dan mogok kerja Serikat Pekerja (SP) Pelindo II pada 23-24 Desember 2013, Sahat menjamin hal itu tidak akan mempengaruhi Pelindo II dalam mengoperasikan pelabuhan.
Dalam konsolidasi itu, para pemangku kepentingan pengelola pelabuhan menandatangi komitmen bersama untuk menjaga aktivitas pelabuhan berjalan optimal.
Penandatangan komitmen ini dihadiri oleh Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II, perwakilan Indonesia National Shipowners Association (INSA) DKI Jakarta, perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda).