Bisnis.com, JAKARTA--Bandara Halim Perdanakusuma masih terus berbenah menjelang pembukaan penerbangan berjadwal pada awal tahun depan. Di beberapa titik revitalisasi bandara yang ditargetkan selesai pada akhir bulan ini didesain khas bangunan Betawi.
General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Cabang Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Khrishadianto mengungkapkan, proses revitalisasi terminal masih berlangsung. "Akhir Desember ini selesai," katanya kepada Bisnis, Selasa (17/12/2013).
Dari pantauan Bisnis di Bandara Halim, sejumlah pekerja masih terus bekerja di beberapa titik lokasi. Sejumlah titik yang menjadi lokasi revitalisasi didesain dengan bangunan khas Betawi mengingat lokasi bandara yang berada di DKI Jakarta.
Di tengah gedung bandara tampak sebuah bangunan yang tampak seperti teras rumah masyarakat Betawi lengkap dengan gigi balang di atapnya. Nantinya, tempat itu dijadikan lokasi pemasangan layar besar yang menginformasikan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat di Halim.
Bangunan khas Betawi lainnya juga tampak di lokasi boarding lounge. Halim yang semula hanya memiliki 2 tempat tunggu penumpang itu akan menambah 1 boarding lounge. Tampak beberapa kursi tunggu sudah terpasang, sedangkan pembangunan sudah pada tahap pemasangan pondasi bangunan tambahan.
Nantinya lokasi itu akan difasilitasi dengan ruangan merokok, free wifi, station charger, toilet penyandang cacat, ruang pelayanan bayi dan toilet umum.
Bandara Halim juga memperluas ruangan check ini yang berada paling luar dari gedung bandara. Perluasan check in area itu hingga ukuran 9 x 28 meter. Tidak jauh berbeda dengan lokasi boarding lounge, revitalisasi ruangan check in juga masih masih terus berlangsung.
Di sisi paling ujung kiri gedung bandara terdapat lokasi pembangunan lokasi sales ticket, yang sebelumnya hanya ada 5 kini menjadi 10. Bandara itu juga memperbaharui public address dan menambah jumlah CCTV di bandara. Semua proses itu akan ditargetkan akan selesai pada akhir bulan ini.
Terkait dengan area parkir bandara yang kemungkinan akan lebih padat, Iwan menerangkan tidak ada penambahan. Yang berubah, katanya, hanyalah pemindahan lokasi parkir sepeda motor yang akan digunakan sebagai lokasi parkir mobil.
Iwan melanjutkan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta guna mengantisipasi padatnya lalu lintas jalan di sekitar bandara pasca pengoperasian maskapai berjadwal. "Kami koordinasi dengan Dishub DKI Jakarta, Jasa Marga, dan Kepolisian," ujarnya.