Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan melanjutkan program penataan pedagang kaki lima pada 88 titik di berbagai wilayah Indonesia di tahun depan, menyusul kesuksesan program sama tahun ini yang berhasil direalisasi 100%.
Emilia Suhaimi, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan agenda kerja itu dilakukan untuk memperkuat posisi pedagang kaki lima (PKL) secara status kelembagaan maupun lokasi usaha.
Dia menyebutkan pada tahun ini program penataan pedagang kaki lima menyentuh sebanyak 4.625 pelaku usaha mikro yang tersebar pada 94 kawasan di seluruh Indonesia. Tahun depan jumlah lokasi maupun PKL yang mendapat bantuan penataan lebih kecil. Yakni sebanyak 4.400 orang serta lokasi penataan hanya pada 88 titik.
"Sedangkan nilai bantunnya tetap sama yakni sebesar Rp375 juta untuk setiap lokasi. Terakhir dialokasikan ke-50 PKL di Padang, Sumatra Barat,” katanya kepada Bisnis, Minggu (15/12/2013).
Dia menjelaskan alokasi anggaran Rp375 juta per zonasi PKL itu mencakup sarana dan prasarana. Misalnya gerobak, tempat cuci tangan, kios, jalan kompleks atau kawasannya, modal usaha, dan lain-lain.
"Khusus di Sumatra Barat, total dana yang dialokasikan bagi perkuatan PKL mencapai Rp1,4 miliar," tuturnya.