Bisnis.com, JAKARTA –Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang belum terserap hingga akhir 2013 tercatat senilai Rp3,22 triliun atau sebesar 43,93% dari total dana yang ditargetkan selama 2013 senilai Rp7,34 triliun serta dana yang belum terserap pada 2012.
Berdasarkan hasil Survei Bank Indonesia, sampai dengan September 2013, pencairan FLPP mencapai 56% dari total dana yang ditargetkan selama 2013 senilai Rp7,34 triliun serta dana yang belum terserap pada 2012.
“Dengan demikian masih terdapat 43% dana yang belum termanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah,” demikian hasil survey Harga Properti Residensial yang dilakukan Bank Indonesia periode triwulan III/2013.
Dana FLPP tersebut dinilai cukup untuk membiayai 350.000 rumah. Sejauh ini, total rumah yang telah didanai dengan FLPP sebanyak 12.800 unit.
Keuntungan menggunakan FLPP adalah MRB (masyarakat berpenghasilan rendah dapat memperoleh cicilan pinjaman rumah dengan bunga tetap 7,25% dengan jangka waktu cicilan maksimum 20 tahun.