Bisnis.com, JAKARTA – Harga properti residensial untuk semua tipe rumah pada triwulan III/2013 mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survey Bank Indonesia, Indek Harga Properti Residensial pada triwulan III/2013 naik 2,29% (qtq), dan 13,51% (yoy).
Hasil survey menunjukkan sejumlah faktor pendorong utama kenaikan harga property residensial, mencakup kenaikan harga bahan bangunan (31,02%), kenaikan upah pekerja (20,72%), dan kenaikan harga bahan bakar minyak (20,61%).
Meski mengalami peningkatan harga, penjualan properti residensial pada triwulan III/2013 mengalami peningkatan 39,80% (qtq). Tinggi permintaan masyarakat terhadap rumah tempat tinggal menjadi pendorong utama kenaikan penjualan, meski pada akhir Juni pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.
Berdasarkan data historis, pertumbuhan harga rumah menunjukkan tren peningkatan selama 5 tahun terakhir seiring dengan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap rumah tinggal.