Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku bisnis di Indonesia mengalami krisis lemahnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Padahal pengetahuan itu sangat penting bagi ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi dinamika era globalisasi.
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan wawasan kebangsaan sangat diperlukan sebagai orientasi dalam berbisnis.
”Anggapan yang keliru di masyarakat bahwa bisnis itu tidak ada kaitannya dengan wawasan kebangsaan. Coba lihat dinegara maju, seperti Jepang dan Korea. Pengusaha di sana memiliki jiwa nasionalis yang kuat,” jelas Suryo saat ditemui dalam acara dengan pelatihan wawasan kebangsaan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jumat (6/12/2013).
Suryo mengatakan rendahnya jiwa nasionalis bagi para pelaku usaha bisa menjadi sumber hambatan berkembanganya perekonomian dan bisnis. Sebagai contoh pelaku usaha kadang terjebak pada berbagai masalah, a.l. korupsi, kasus perburuhan, konflik sosial, kerusakan lingkungan, penyelundupan, ketergantungan pada pihak.
”Oleh karena itu, landasan wawasan kebangsaan perlu diperkuat oleh semua pihak,” ungkapnya.
Ketua penyelenggara pelatihan, Yugi Prayanto mengatakan salah satu hal yang dipersiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan global yakni dengan memerkuat economic intelligent.
”Dengan harapan, apa yang terjadi di luar bisa diprediksi dampaknya di dalam negeri secepat mungkin,” katanya.