Bisnis.com, PADANG— Untuk mengatasi kemacetan di Bukittinggi dan memperlancar mobilitas Padang-Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berencana membangun terowongan Balingka sepanjang 1,1 km.
Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) II Maruasas Panjaitan mengatakan pemerintah berencana membangun dua proyek monumental di Sumbar pada 2014.
Proyek itu yakni terowongan Balingka (Kabupaten Agam-Kota Bukittinggi) dan jembatan Sungai Dareh (Kabupaden Dharmasraya) yang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp2,3 triliun.
“Desainnya sudah jadi. Pembangunannya dimulai 2014, jadi diharapkan terowongan Balingka nanti bisa mengurai kemacetan di Bukittinggi,” katanya di Padang, Selasa (3/12/2013).
Dia menyebutkan rencana pembangunan terowongan Balingka sudah dicanangkan jauh-jauh hari. Namun pembangunannya baru bisa dilaksanakan tahun depan, setelah pemerintah menyetujui penganggaran melalui APBN 2014.
“Terowongan Balingka ini desain anak negeri. Kalau sudah jadi akan sagat membanggakan daerah, Sumbar. Pokoknya proyek ini sekelas jembatan Kelok Sembilan,” ujarnya.
Terowongan Balingka dibangun sepanjang 1,1 km yang menghubungkan Sicincin-Malalak-Bukittinggi, termasuk jembatan sepanjang 600 m dari terowongan melewati Ngarai Sianok. Sementara jembatan Sungai Dareh di jalan lintas Sumatra dibangun sepanjang 200 m.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR mulyadi mengatakan proyek terowongan Balingka akan memperkaya model konstruksi di Sumbar. “Kalau sudah selesai terowongan itu, Sumbar bisa jadi role model pariwisata konstruksi paling lengkap di Indonesia,” ujarnya.
Mulyadi menyebut, DPR pada dasarnya mendukung penuh rencana pembangunan tersebut. Namun dia mengingatkan pemerintah daerah harus siap menyelesaikan pembebasan lahan yang kerap jadi persoalan serius di Sumbar.