Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin MS Hidayat Pesimistis Hasil WTO Menguntungkan Indonesia

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat pesimistis Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM-WTO) ke-9 bisa menghasilkan keputusan yang menguntungkan bagi Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat pesimistis Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM-WTO) ke-9 bisa menghasilkan keputusan yang menguntungkan bagi Indonesia.

“Tidak optimis, terutama dari emerging market seperti kita. Karena masih tetap diblok, contohnya Doha Round, itu kan tidak bisa diteruskan sampai sekarang, jadi status quo,” kata Hidayat di rumahnya, Senin malam (2/12/2013).

Menurutnya, jalan tengah terbaik yang bisa diambil adalah dengan penundaan. Adapun pertemuan di Bali tersebut, kata Hidayat, akan lebih banyak digunakan untuk saling lobi saja.

“Yang pasti kita tahu, apa yang mesti dilakukan. Ada sekitar 8.000 orang yang hadir di sana, harus dimanfaatkan, saya ke sana Selasa [hari ini],” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengemukakan terdapat setidaknya tiga isu besar yang akan menjadi bahasan dalam sidang WTO Bali. Ketiga isu tersebut adalah tentang subsidi pertanian, fasilitasi perdagangan, dan penguatan peran negara-negara miskin atau less-developed countries dalam perdagangan internasional.

Indonesia sendiri mengusulkan agar WTO menyepakati peningkatan subsidi pertanian hingga 15% bagi negara berkembang dan miskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper