Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha rumput laut se-Asean berencana membentuk kelompok kerja guna meningkatkan daya saing produk rumput laut di pasar international.
Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis mengatakan gagasan pembentukkan kelompok kerja tersebut muncul dalam pertemuan yang melibatkan stakeholder rumput laut se-Asean di Cebu, Filipina.
Menurutnya, pelaku usaha rumput laut dari enam negara Asean yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Laos, Vietnam, dan Thailand, sepakat membentuk kelompok kerja dengan nama Asean Seaweed Industry Club (ASIC).
"Melihat perkembangan industri rumput laut dari hulu hingga hilir saat ini, maka dibuatlah rencana aksi dalam meningkatkan daya saing produk rumput laut di pasar internasional dengan membentuk ASIC," katanya, dalam siaran pers, Sabtu (30/11/2013).
Pembentukan ASIC tersebut, lanjutnya, mengacu kepada memorandum of understanding on Asean Co-Operation in Agriculture and Forest Products Promotion Scheme termasuk komoditas kelautan dan perikanan yaitu tuna dan rumput laut.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia berasal dari pihak swasta dan pemerintah, yakni anggota ARLI dan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Adapun, Maximo Ricohermoso, asal Filipina menjadi Ketua ASIC.