Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blok Siak Akhirnya Dikelola Pemerintah

Pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola Blok Siak di Riau, setelah masa kontrak kerja sama Chevron Siak Inc (CSI) di blok minyak dan gas bumi itu berakhir pada 27 November 2013.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola Blok Siak di Riau, setelah masa kontrak kerja sama Chevron Siak Inc (CSI) di blok minyak dan gas bumi itu berakhir pada 27 November 2013.

Dalam surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Direktur Utama Pertamina, diketahui pemerintah tidak memperpanjang kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) Chevron di blok itu.

Surat yang ditandatangani Jero Wacik itu merupakan respon pemerintah terhadap surat Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP Migas) dan Direktur Utama Pertamina, terkait rekomendasi pengelolaan Blok Siak.

Surat itu juga menyebutkan CSI ditugaskan sebagai pengelola sementara blok itu selama 6 bulan, atau sampai dengan ditandatangani nya kontrak kerja sama antara pemerintah melalui SKK Migas dengan Pertamina. Hak dan kewajiban CSI selama mengelola sementara blok itu juga mengacu kepada hak dan kewajiban pada kontrak kerja sama Blok Siak sebelumnya.

Elan Biantoro, Kepala Bagian Humas SKK Migas, mengatakan pihaknya siap melaksanakan keputusan pemerintah terkait kontrak kerja sama Blok Siak.

“SKK Migas siap menjalankan keputusan pemerintah, dan koordinasi segera dilakukan dengan semua pihak, agar produksi tidak terganggu,” katanya di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan pihaknya memang telah mengajukan usulan untuk menjadi operator di Blok Siak. Hal itu disebabkan perseroan masih melihat potensi yang dapat dikembangkan di blok itu.

“Semua kesempatan harus kami ambil, kalau secara rinci kenapa kami berminat, tentu saja itu adalah strategi perusahaan yang tidak dapat kami ungkapkan,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya belum meyakini apakah produksi dari Blok Siak itu nantinya dapat menambah produksi migas perseroan. Pasalnya, Pertamina masih harus melihat potensi dan teknis pengelolaan blok itu.

Menurutnya, perseroan akan segera menyelesaikan proses penandatanganan PSC Blok Siak itu, sehingga dapat segera memproduksi migas dari wilayah itu. Bahkan, saat ini Pertamina sudah membentuk satuan tugas yang akan bekerja sama dengan Chevron agar mampu menjaga kesinambungan operasi migas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper