Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Banjir Meningkat, PU Revitalisasi Sarana Pengendali Banjir

Kementerian Pekerjaan Umum melakukan revitalisasi berupa pembangunan dan pemeliharaan sarana pengendalian banjir serta pengamanan pantai guna menghadapi musim penghujann

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum melakukan revitalisasi berupa pembangunan dan pemeliharaan sarana pengendalian banjir serta pengamanan pantai guna menghadapi musim penghujan.

Dirjen Sumber Daya Air Mohammad Hasan memaparkan pada tahun ini beberapa langkah antisipasi pengendalian banjir yang sudah dilakukan adalah dengan membangun prasarana pengendali banjir sepanjang 298,77 km, rehabilitasi prasarana pengendali banjir sepanjang 182,13 km, serta operasi dan pemeliharaan prasarana pengendali banjir sepanjang 2.100 km.

“Pembangunan ini memperluas dampak luas lahan yang dilindungi menjadi sebesar 26.704 hektar. Pembangunan sarana dan prasarana ini dilakukan merata di seluruh wilayah rawan banjir seperti di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” ujarnya, Rabu (27/11/2013).

Sementara untuk antisipasi banjir yang disebabkan air laut pasang (rob), pengamanan pantai, dan abrasi, kementerian membangun prasarana pengamanan pantai sepanjang 87,19 km, rehabilitasi prasarana pengamanan pantai sepanjang 4,87 km, dan pemeliharaan prasarana pengamanan pantai sepanjang 62,1 km.

Dengan direvitalisasinya sarana antisipasi banjir ini diharapkan potensi banjir pada musim penghujan tahun ini di daerah rawan banjir dapat ditekan.

Saat ini, yang telah teridentifikasi daerah rawan banjir yaitu DKI Jakarta, Kali Bengawan Solo (Jawa Tengah, Jawa Timur), banjir lahar dingin Merapi (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta), daerah Jratunseluna (Jawa Tengah), banjir lahar dingin Semeru (Jawa Timur), Sungai Citarum (Jawa Barat), Gunung Bawakaraeng (Sulawesi Selatan), dan kawah Gunung Ijen (Jawa Timur).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper