Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia III menandatangi kontrak pembelian alat penunjang operasional pelabuhan senilai US$68,2 juta atau sekitar Rp797 miliar dengan Dalian Huarui Heavy International Co, Ltd, perusahaan negara milik China.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menguraikan ada dua kelompok barang yang dibeli. Pertama, 8 unit container crane baru untuk Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS) senilai US$48,2 juta.
Kedua, disepakati kontrak pembelian 2 unit grab ship unloader baru yang akan dioperasikan di Terminal Teluk Lamong senilai US$19,9 juta. Kontrak pembelian ditandatangani dalam perjanjian kerjasama hari ini, Senin (25/11/2013).
"Angkutan barang melalui transportasi laut menggunakan petikemas saat ini menjadi primadona, itu alasan PT Pelindo III menambah 8 unit container crane (CC)," jelasnya, Senin (25/11/2013).
Dari 8 unit container crane baru akan dialokasikan 4 unit di Pelabuhan Banjarmasin yang telah memiliki 4 unit alat serupa. Selanjutnya 2 CC rencananya akan ditempatkan di Terminal Multipurpose Nilam Timur (TMTL) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan 2 unit sisanya di Semarang.
Adapun 2 unit grab ship unloader akan dioperasikan di Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak guna mempercepat layanan bongkar muat barang curah kering.
Edi menuturkan arus petikemas melalui wilayah kerja PT Pelindo III pada 2008 dan 2009 tercatat 2,9 juta teus dan menjadi 3,2 juta teus pada 2010. Lalu, 3,5 juta teus pada 2011 dan 3,9 juta teus pada 2012 lalu.
Adapun sampai triwulan III 2013 arus di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 2,2 juta teus, Terminal Petikemas Semarang (TPKS) sebanyak 365.323 Teus. Sedangkan arus petikemas di Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) mencapai 317.236 teus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
