Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Energi Mega Persada Bentu Ltd gandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk mengelola dana hasil penjualan gas.
Budi Agustyono, Deputi Pengendalian Keuangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan kerja sama antara dua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan BNI itu dilakukan untuk menyimpan dan mengelola dana penjualan gas.
Kerja sama PHE ONWJ dengan BNI dalam hal penitipan pengelolaan dana hasil penjualan gas dari Blok ONWJ kepada PT Pertamina (Persero) selama 3 tahun, dengan nilai mencapai US$21 juta.
Sementara itu, EMP Bentu Ltd akan menitipkan dana hasil penjualan gas kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Riau Andalan Pulp and Paper, dan Perusahaan Daerah Tuah Sekata, dengan nilai penjualan mencapai US$58,8 juta per tahun.
“Kerja sama ini merupakan jawaban atas keraguan beberapa pihak untuk menempatkan dana devisa hasil ekspornya di Indonesia, dengan memberikan perlindungan terhadap dana yang ditempatkan dari risiko kepailitan bank,” katanya di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Budi menuturkan banyak peluang bisnis yang dapat dibuka dari industri migas bagi industri nasional lainnya karena hingga kini sektor migas masih menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional yang memberikan peluang, sekaligus tantangan bagi industri domestik.
Kunto Wibisono, Direktur Utama PHE ONWJ, mengatakan pihaknya bersama SKK Migas telah menunjuk BNI sebagai pihak yang menyimpan dan mengelola, serta agen pembayar dalam perjanjian jual beli gas (PJBG) untuk keperluan bahan bakar gas transportasi.
“Penandatanganan ini adalah bagian dari upaya kami dalam mengoptimalkan bank nasional sebagai mitra kami,” ujarnya.
